Sometimes, i feel like i’m the luckiest person ever.
Kenapa memangnya?
Ada beberapa momentum dalam hidup yang mungkin tidak akan saya lupakan.
1. Diterima jadi mahasiswa PTN.
Mulai dari pertama dulu yaa…
Dulu waktu mau masuk kuliah, saya yang orangnya malas belajar ini lulus masuk PTN.
Padahal teman-teman yang lain belajar mati-matian supaya bisa masuk PTN.
Itu yang pertama.
2. Diterima jadi Beswan Djarum
Yang kedua adalah pada saat di terima jadi Beswan Djarum. Jadi, awalnya saya tuh kalo mau dibilang termasuk mahasiswa yang tidak begitu peduli dengan yang namanya beasiswa. Semua bentuk beasiswa yang saya terima adalah dengan bantuan teman-teman saya secara paksa (maksudnya mereka yang memaksa saya buat mengurus supaya bisa dapat beasiswa). Beswan djarum ini salah satu beasiswa bergengsi sih menurutku. Saya taunya setelah mengikuti seleksi. Tapi sebelum ikut seleksi??? Tentu saja saya tidak tau apa-apa! Bahkan pengurusan berkas saja di hari terakhir karena dipaksa sama Irma! 😂😂😂
Tapii,,, sungguh saya sangat berterima kasih kepada Irma karena memaksa saya buat pengurusan berkas menjadi kandidat beswan djarum. Karena setelah mengikuti seleksi, saya lolos jadi beswan djarum dan sampai sekarang begitu bangga menjadi alumni beswan djarum.
3. Diterima menjadi MT Waskita Karya
Sungguh ini sebuah keberuntungan yang tak disangka-sangka. Jadi sebelumnya saya sudah jadi tenaga harian (honorer) di proyek Jembatan Merah Putih sekitar 2 bulanan. Kemudian ada penerimaan Managemen Trainee (MT). Saya disuruh masukkan berkas. Kusiapkanlah semua berkasku, kukirim via pos dan email. Kemudian beberapa hari sebelumnya ada teman sekantor yang sudah prepare buat persiapan berangkat karena sudah ada sms panggilan buat tes. Terus rekan yang lain bilang “ra, kok kamu gak dipanggil? Kamu gak masukin berkas ya?” “Saya sudah kirim berkas lewat pos, mas. Dikirim via email juga tp gak ada panggilan”.
Sehari sebelum tes, para kepala Divisi dan kepala bagian berkunjung ke proyek. Kemudian saya dipanggil ke ruang rapat ditanya asal-usulnya. “Mbak, alumni mana?” “IPKnya berapa?” “Bisa bahasa Inggris gak?” “Sudah masukin berkas buat jadi MT belum?” Sederet pertanyaan yang bikin deg-degan kemudian pas saya bilang “saya sudah kirim berkas saya, pak. Tp gak ada balasan buat panggilan tes” “lho kok gitu? Tapi berkasnya lengkap? Bisa diemail sekarang gak?” “Lengkap, pak!” “Yaudah, kirim email kesini, terus cari pesawat sekarang buat ikut tes ke makassar!”.
Bayangkan saja. Posisi diinterview ilegalnya jam 12 terus pesawat ke makassar terakhir jam 2. Sedangkan posisi kantor di Passo, harus pulang buat prepare pakaian ke rumah di Wara dan harus balik lagi ke Bandara tepat waktu sebelum pesawat take off! Beruntung ada kenalan yang kerja di Bandara dan minta tolong dia buat check in 😖😖😖.
Dan Alhamdulillah tidak ketinggalan pesawat.
Kemudian saya mengikuti beberapa rangkaian tes sampai pada Interview direksi kemudian dinyatakan lulus menjadi MT Waskita Karya. Sungguh 5 tahun yang sangat berharga dalam hidup bisa menjadi bagian dari keluarga besar Waskita Karya.
4. Menikah dengan orang yang bernama Reza Mony
I don’t know ini sebuah keberuntungan atau bukan. Tapi menurutku bisa termasuk dalam salah satu keberuntungan. Jaman dahulu kala, saya pernah bucin-sebucinnya sama seseorang. Sampai pernah dijodohkan dengan orang yang lebih mapan, saya menolaknya karena bucin (dasar ababil!) 🤣🤣🤣
Saya sempat jomblo selama beberapa tahun.
Sampai akhirnya seorang teman bilang,
“ira, ada orang pedekate. Tapi kayanya bukan ose pung type kapa”
“Siapa?”
“Namanya Reza Mony”
“Ooooh…”
Cuma sekedar “ooh” saja siih.
Takdir siapa yang bisa menebak? Orang yang kutanggapi dengan “ooh” akhirnya menjadi orang yang menemaniku tidur sepanjang malam. Orang yang melihat perut buncitku tanpa pernah protes dengan itu. Orang yang selalu mengejekku kalau tak bisa menggapai tempat tinggi tapi selalu membantu untuk menggapainya. Orang menyanyikan tidurku dengan dengkurannya. Orang yang selalu mencium pipi/jidatku sebelum keluar rumah pada saat diriku masih tidur. Orang yang sungguh membantu diriku keluar dari sifat malas beres-beres rumah. Orang yang kadang bisa membuat emosi dan tertawa terbahak-bahak dalam waktu bersamaan.
Terimakasih ya Allah, hidupku sungguh dipenuhi dengan keberkahan dan keberuntungan.
Semoga sampai selamanya.
Aamiin…