Iya.
Sifat iri itu manusiawi.
Seperti kamu cemburu ada cewek yang lebih manis dari kamu dan cewek itu digebet sama pacar kamu.
Seperti kamu cemburu dengan orang lain yang dengan gampang bisa dapatkan apa yang mereka mau.
Seperti kamu cemburu orang lain bisa dengan senang hati bisa pamer apa yang mereka punya sedang kamu dengan susah payah untuk bisa mendapatkan itu.
Seperti kamu cemburu orang lain bisa terbuka dengan orang lain sedangkan kamu entah untuk siapa kamu ingin berbagi.
Mungkin itu.
Seperti sekarang. Saya sedang cemburu dengan orang lain yang punya orang yang bisa diajak berbagi setiap saat. Saya mungkin butuh orang untuk berbagi. Seperti twit saya beberapa hari lalu "life would be easier when u have someone to share with". Then, the point is: siapa yang ingin menjadi tempat berbagi ketika semua orang sibuk dengan pekerjaan masing-masing? Siapa yang ingin menjadi tempat berbagi ketika mereka sibuk dengan pacar mereka?
Iya, sebut saja saya butuh perhatian. Iya, banyak yang bersedia mendengarkan. Iya, mereka akan memberi saran terbaik yang bisa mereka katakan. Dan sulitnya adalaaaah,,, saya terlalu susah untuk mempercayai orang lain. Orang terdekat saya? Siapa? Dia? Dia sibuk dengan pacarnya. Dia? Dia sibuk dengan kerjaannya. Jadi? Siapa? Dia? Dia sibuk dengan suaminya.
Salahnya adalah saya tidak berpikir bahwa bumi selalu berputar. Dan tidak berpikir bahwa seiring berjalannya waktu akan ada yang pergi. Selama ini Saya hanya menaruh harapan kepada seorang yang saya percaya dia akan selalu ada disaat saya butuh. But now? Waktu akan selalu menjawab. Dan sekarang waktu menjawab bahwa dia bukan orang yang tepat untuk bercerita atau berkeluh kesah. Atau mungkin saja saya terlalu banyak berkeluh kesah kepada dia dan pada akhirnya dia bosan dengan keluhan-keluhan saya. Yes. Mungkin seperti itu.
Jadi? Apa yang saya butuhkan? Saya akan menjawab: i need someone to share with. Itu sebabnya saya selalu cemburu dengan orang-orang yang memiliki pacar untuk berbagi. Setidaknya kalaupun saya tidaj punya pacar, saya punya teman yang bisa berbagi. Sayangnya semua sibuk dengan urusan masing-masing. Ataukah saya yang kurang perhatian ke orang lain ya? Entahlah.
Ada orang yang pernah bilang "satu hal yang gak punya yaitu IRA GAK PUNYA RASA SYUKUR". Iya, saya belajar dari itu. Dengan mengeluh dalam tulisan ini pun sebenarnya menunjukkan betapa tidak bersyukurnya saya. Pernah dengar ini: "jija tidak punya bahu untuk bersandar, setidaknya punya lantai untuk bersujud". Thats the point, dut! Jika kamu merasa tidak punya siapa-siapa, percaya saja bahwa kamu punya Allah :)
I thank u, my Dear Lovely Lord.
Alhamdulillah for all the things u gave, and what u will give to me.
Semoga keberkahanMu selalu ada untukku.
Semoga segala penyakit hati yang dalam diriku Engkau hilangkan.
Dan...
Segeralah beri 'someone to share with'.
I love u, God.
No comments:
Post a Comment