8/08/2014
Kepada kamu yang ada di masa depan
sebenarnya saya tidak pernah menyangka bahwa kamu lah yang akan menjadi pendamping hidup saya.
saya menulis tulisan ini berharap kamu yakin dengan pendirianmu bahwa saya adalah orang yang tepat untuk hidupmu dan anak-anakmu kelak.
saya bukan wanita yang sempurna dan bisa dikatakan tidak punya kelebihan apa-apa. yang saya punya hanyalah kelebihan berat badan. hehe. semoga kamu dapat menerima hal itu.
saya bukan orang baik.
semoga kamu dapat menerima betapa buruknya saya.
saya bukan orang rajin.
semoga kamu dapat menerima betapa malasnya saya.
saya bukan wanita anggun.
semoga kamu dapat menerima betapa kasarnya saya.
saya bukan orang yang bisa tinggal diam di rumah.
semoga kamu dapat menjadi teman traveling yang baik.
saya bukan wanita yang pandai memasak.
semoga kamu akan mengatakan "tak perlu pandai masak, yang penting kamu tau dimana tempat makan enak"
saya bukan wanita yang bisa membersihkan rumah.
semoga kamu bisa menerima keburukanku.
saya pernah mencintai orang lain.
semoga kamu bisa menerima dan tidak cemburu dengan hal itu.
satu hal yang pasti, ketika saya menerima kamu dalam hidupku, saya akan berusaha merubah segala hal yang menjadi kekuraganku.
menemanimu dalam segala hal.
apapun itu.
saya akan berusaha.
menjadi wanita yang baik untukmu dan anak-anak kita kelak.
terima kasih untuk memilihku menjadi pendamping hidupmu.
semoga kita bisa lebih baik dengan bersama-sama.
dan semoga kita tetap menjadi kita.
bukan saya, kamu, dia, mereka, tetapi KITA.
:)
8/01/2014
People live with their own problem
Percakapan pagi ini bersama gengs yang dengan segala macam masalahnya masing-masing.
Anita dengan keluhan belum punya anak.
Cha2 dengan keluhan soal hamil mudanya yang sering mual.
Iin dengan keluhan belum lulus UKDI.
Dje dengan keluhan takut ngomong sama papanya soal pernikahannya.
Dan saya sendiri dengan keluhan belum dapat yang "pas".
Percakapan pagi ini membuat saya berpikir.
Allah memang maha baik.
Memberikan skenario kepada masing-masing dari kita.
Bagaimana kita memecahkan masalah kita masing-masing.
Dan yang saya tau, bersyukur dengan apa yang kita miliki sekarang adalah lebih baik daripada harus terus menerus memikirkan masalah yang kita hadapi.
Masalah kita belum seberapa dibandingkan masalah orang lain.
Semoga Allah meridhoi jalan kita semua, gengs.
Me love you...